Japan · Review · Traveling

Pengalaman Naik Thai Airways ke Jepang

img20160920170357

Terminal 2D Gate 5 Soekarno Hatta International Airport – Indonesia

Salah satu momok terbesar untuk liburan ke luar negeri adalah harga tiket. Alamak..andaikata semua tiket keluar negeri itu murah mau deh bolak balik terus. Walaupun ada juga sih beberapa kawan yang beruntung dapat tiket murah alias promo dengan segala teknik jitu mereka. Biasanya kawan-kawan hoki ini dapat tiket murah berdasarkan pengalaman mereka dari waktu kewaktu. Katanya sih kuncinya satu pantang menyerah melihat web maskapai ataupun agen travel yang banyak berseliweran di internet.

Nah untuk hal yang satu ini dewi fortuna kadang ga berpihak. Sekalipun penawaran ke Jepang kadangkala bisa menggiurkan karena ada promo tiket PP di bawah 3 jutaan, tapi jadwalnya tidak pas. Waktu itu target maskapai yang saya pilih adalah Thai Airways.

Liburan kali ini aku lebih memilih waktu perjalanan yang paling singkat saja sekitar 9 jam perjalanan. Hal ini bukan tanpa pertimbangan. Karena acara jalan-jalannya keluarga, ga lucu kan kalau kami berangkat terpisah-pisah. Lagipula salah satu syarat pemberi beasiswa adikku itu mensyaratkan agar lama perjalanan harus di bawah 18 jam. Setelah searching ke sana kemari dan mencocokkan tanggal keberangkatan, akhirnya kami sekeluarga memutuskan naik pesawat yang kayaknya masuk full service untuk perjalanan Jakarta-Fukuoka.

Pilihan jatuh pada Thailand Airways dengan 1 kali transit di Bangkok. Harganya memang bikin meditasi, tapi masih jauh lebih murah dibandingkan burung biru kita.

Row Seat Thai Airways Economy Class

Tiketnya ya kelas ekonomi lahh ( low cost budget mbaaa…;p ) tapi soal pelayanan ga ekonomi. Tempat duduknya nyaman dan luas meski dibuat tiga banjar.

Kebetulan untuk penerbangan pertama aku dan keluarga hanya membutuhkan waktu 2 jam Jakarta – Bangkok dari total 9 jam perjalanan. Mulai dari take off sampai landing di Bangkok muluuuus banget. Sampai-sampai mamaku yang sudah baca doa dari awal masuk pesawat baru ngeh kalau pesawat sudah mengudara selama 1 jam perjalanan. Begitupun saat mendarat, ga kerasa roda pesawat yang menyentuh aspal landasan mantep mulus kayak iklan handbody lotion.

Crew and Services Thai Airways

Aku ga berkesempatan foto sama pramugarinya karena waktu transit yang cuma 2 jam setengah. Kebiasaan orang baru, masih banyak ketakutannya.

Secara fisik bisa dikatakan pramugari dan pramugaranya cakep-cakep kayak boneka dan pakaiannya sopan sekali. Ga pakai rok panjang yang dibelah sampai paha. Lucu deh setelannya. Pelayanannya juga memuaskan meski ga semua pramugarinya bisa bahasa inggris yang lancar tapi mereka perhatian dan ramah banget sama yang namanya penumpang. Minta ini itu aja masih diladenin dengan senyum. Dan yang penting perhatian sama bayi intens banget. Buktinya ponakan ganteng yang ngikut terbang ditanya berkali-kali apa babysetter nya mau dipasang atau ngga. Dan yang penting waktu aku riweuh banget cekrak cekrek mama sama saudaraku pramugarinya malah nawarin jasa foto buat kita. ahahaha….narsis tersalurkan.

dinner in thai airways on catatansicikal.com
Halal Food 1st Flight

Soal makanan jangan ditanya dijamin kenyang. Awal masuk pesawat sudah dikasih camilan. Karena kita terbang jam 18.55 pm, makan besar baru dikasih saat pesawat sudah di udara. Saat booking kita memang sudah pesan menu makanan halal, jadi saat waktu makan tiba pramugarinya datang dan membawa menu halal meat. Dagingnya lumayan enak sih karena aku ga terlalu suka kambing jadi ga terlalu menikmati, but overall i am satisfied with all services. Terutama bagian makanannya hahaha…

img20160921042248
Halal Food 2nd Flight

Transit

Tepat pukul 22.00 kami tiba di Bandara Suvarnabumhi, Bangkok-Thailand. Sambil bergegas ke tempat transit, kami melewati jalan yang panjang dan memutuskan untuk

img20160920223522
Path to transit station

shalat terlebih dahulu di salah satu mushola bandara. Alhamdulillah tempatnya luas dan nyaman. Ga sempat foto karena mengejar waktu transit. O iya di mushola kita juga bertemu salah satu penerima beasiswa yang akan kuliah di Roma, Italia. Senang banget bisa bertemu salah satu dari anak bangsa yang juga berkesempatan menggali ilmu di luar negeri. Semacam mengisi baterai kosong. Doain yeee…biar ada kesempatan belajar di luar negeri juga.

img20160920231720

Karena berangkat dari Bangkok tengah malam, maka selama di perjalanan menuju tempat transit tidak terlalu ramai. Kami bergegas menuju Gate B5 tempat pesawat kami yang menuju Fukuoka berada.

img20160921080053

Dan taraaa…setelah menjalani perjalanan berjam-jam akhirnya kami sampai dengan selamat di Fukuoka, Jepang pukul 08.15 waktu setempat. Dengan muka agak bersih (sebelum turun pramugari menyerahkan handuk hangat kepada semua penumpang, tahu aja kalau muka kami bantal semua hehehe..).

Ok, kami sampai juga dan tidak lupa kami pun mengisi kuesioner perjalanan yang akan diminta saat sampai di imigrasi Jepang. Tadaima..yappariii nihon nikimashita.

25 tanggapan untuk “Pengalaman Naik Thai Airways ke Jepang

    1. Hai florence, kemarin transit cuma 1,5 jam. Ga ke imigrasi dulu kok. Dan ga mesti cek in ulang. Nanti kita diarahkan sama pegawai maskapai ke gate transfer.

      Suka

      1. Ohh trs pembelian tiket pake cc/debit card ngga kak? Kl iya pas check in di jakarta dimintta tunjukin card yg dipake buat dicocokin sama nama di passport ngga?

        Suka

      2. Ga kok. Cc biasanya dipake sama orang yg hunting tiket murah (iyalah kan bisa nyicil hehe..). Kalo cek in tuh cuma nunjukin tiket sama paspor aj kok

        Suka

  1. Iya biasanya gitu cuma tiket sama paspor tp di webnya cek harus bawa cc sih dtunjukin pas cek in tp nama yg di tiket sama cc harus sama kl ga slh hmm…
    Ok kak makasih infonya

    Suka

  2. Kak mau nanya waktu pengalaman transit 1,5 jam di bangkok itu lebih dr cukup? trus pindah nomor maskapai kan yah, itu luggagenya dipindahin langsung atau kita ambil dulu baru pindahin lg? mau nanya soalnya aku mau pesen tiket thai airways juga buat ke nagoya dan baru pertama kali transit. mohon penjelasannya.

    Suka

    1. Hai alam…alhamdulillah cukup kok. Iyah pindah nomor maskapai. Bagasi langsung dipindahin sama maskapai sebelumnya, jadi kemarin cuma bawa diri sama tas kecil aja. Tapi kalau masih ragu, pas keluar pesawat mau transit itu tanya pramugarinya aja lagi, pasti diarahkan dan dijelaskan sedetil mungkin. Have a nice trip 🙂

      Suka

      1. jadi barang2 yg di kabin kita bawa, bagasi dipindahin langsung gitu ya kak? oiya kak bandaranya subvarnabhumi intl kan yah di bangkok?

        Suka

      2. bagasi kita diurus maskapai. Pengalaman saya kemarin sih begitu. Dan bandara Subvarnabhumi tuh juga enak…jauh sih jalannya ke tempat transit…tapi nyaman :). Iya, bandaranya internasional.

        Suka

      3. Makasih banyak kak udah mau jawab kebingungan saya. moga dibales berkali2 lipat ya kak. makasih banyak sekali lg 😊😊

        Suka

      4. Sama2. To be noted, ini kan berdasar pengalaman saya aja. Nanti pas disana jangan malu buat nanya lagi. Malu bertanya sesat di jalan. Nanya langsung sama yg berkewenangan. Misal pramugari, customer service bandara, dll. Have a nice journey ^^

        Suka

  3. Mba, kalo boleh tau, kuisioner apa dan percakapan apa yg berlangsung ktika kita br sampe di imigrasi jepang? Makasi hihi

    Suka

    1. Hai Wina, kuesionernya ga susah kok.Cuma pertanyaan seputar tujuan kita liburan k jepang dalam rangka apa, nanti tinggal dimana, alamatnya apa, bawa barang apa aja, ada yang berbahaya apa ga? Mirip pertanyaan ortu ke anak ya kalo mau pergi jauh hihihi…

      Biar cepet selesai di bagian imigrasi. Isi kuesioner selengkap mungkin dan bilang ga bawa barang berbahaya (pastikan emang ga ada ya, klo pun ada ga usah mendetail disebutin). Kayak semprotan merica, gunting, dll. InsyaAllah aman aja asal ga masuk bagasi kabin.

      Suka

  4. Siang kak, mau tanya, di kursi belakang masing2penumpang ada tv nya nggak yg dari jakarta ke bangkok, kan 3 jam lbh kl ada tv kan lumayan ngusir bosen. Makasih kak

    Suka

  5. Mau nanya harus pake visa transit gak? Penerbangan awal transit 1,2jam, penerbangan kedua transit 10,5jam
    Makasih..😊

    Suka

    1. Setahu saya ketika transit di Thailand dan pengen eksplore kota atau ikut free tour itu ga usah buat visa Thailand (Kalo Korea br harus punya visa Korea). Jadi, kalau sudah puas manfaatin waktu transit yg lumayan lama, tinggal kembali ke bandara dan ngantri lagi di imigrasi. Jadi kalau waktu transit 10 jam, maksimalkan 5 jam utk jalan2 dan spare waktu buat kejadian tak terduga menuju atau saat di bandara. Misalnya, macet atau antrian imigrasi yg panjang.

      Suka

      1. Saat kembali lagi ke bandara iya, harus cek in lagi. Cuma memastikan aja sih sebenernya sambil ngecek apakah pesenan halal foodnya udh dikonfirmasi atau belum (kalau mbaknya prebooked halal food saat beli tiket). Soalnya saya pernah kena miskom saat transit begini, ternyata halal foodnya ga tercatat di penerbangan terusannya 😔. Free tour bisa ditanyakan lagi di bandara, krn suka ada bbrpa perubahan informasi soal ini.

        Suka

    1. Bisa mengirimkan permintaan melalui email customer service maskapai. Cek ke websitenya.
      Dalam email itu cantumkan kode booking atau nomor tiket penumpang yang meminta menu halal. Pihak maskapai akan mengkonfirmasi keinginan penumpang.

      Atau dengan mengakses ke website resmi mereka. Cek tiket booking kita, masukan kode booking dan nama belakang penumpang. Telp juga bisa, klo kantor cabangnya ada di Indonesia kn ga terlalu mahal juga.

      Suka

Comments