Jalan-jalan kemarin saya diberi kesempatan untuk transit di salah satu bandara yang disebut nomor 2 setelah Changi Airport. Jadi, saat dikasih jatah tunggu 3-4 jam di bandara tersebut saya coba untuk melakukan hal-hal asyik supaya ga bosen. Apa saja sih yang bisa kita explore di bandara ini? Yuk diintip!
1. Peta Bandara

Ini perlu banget karena bandara Incheon itu luaaaas. Ada 2 terminal utama. Karena saya naik Korean Air maka saya transit di Terminal 2. Jadi, biar ga nyasar saya harus pegang peta. Peta di atas tersedia di sudut-sudut bandara dalam 5 bahasa.
2. Fasilitas Bandara Incheon



Kalau kamu punya banyak waktu tunggu, bisa nih digunakan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di bandara ini. Ada banyak loh yang bisa kita ubek-ubek dan gratis seperti ruang mandi, ruang santai, ruang game, bahkan sampai stand yang menyajikan kebudayaan Korea. Di Terminal 1 bahkan ada pertunjukan langsung pawai para petugas yang memakai hangbook alias baju tradisional Korea.
a. Shower Room

Ruang mandi ini gratis kecuali shower kit nya. Jadi kalau mau sih ya bawa sendiri tapi mau beli pun ga masalah karena harganya hanya 200 won.
b. Ruang Ibadah



Kenapa saya ga menyebut mushalla? Karena ruangannya kayak bisa dipakai semua agama. Alasannya, ga ada arah kiblat, ga ada sajadah, ga ada mukena, ga ada tempat wudhu dan ga ada sekat. Jadi waktu saya mau shalat dan masuk ruang ini dalam ruangan ada laki-laki yang entah sedang ibadah apa.
O iya, untuk hal ini saya masih memberi apresiasi tinggi untuk Bandara Svarnabhumi, Thailand yang jempol banget untuk ruang mushalla nya. Terus untuk mencapai ruangan ini saya sempat kelimpungan selain nanya petugas ketemunya yang ga paham, juga jumlah ruangan ibadah yang memang hanya satu-satunya. O iy ruangan ini ada di lantai 4F dengan lift persis di atas Gate 525. Dari situ kita jalan sampai ketemu papan informasi. lalu belok kanan.

c. Ruang Perkenalan Budaya Korea
Saya senang dengan adanya ruang ini kita bisa mengenal kebudayaan Korea. Kita bisa mencoba hal-hal kecil meyenangkan disini. Seperti scratching yang kayak gampang tapi setelah saya coba ternyata waktu 2 jam terlewati begitu saja. Terus ada stamp bagi para pengumpul cap dan juga ada pakaian tradisional yang bisa kita coba dan minta difoto gratis..tis..tis.


Saya memakai baju ratu dan disini juga saya berkenalan dengan teman baru dari Filipina, Queenee, yang kena layover 12 jam :D. Akhirnya kami berdua seperti senasib dan ngebolang bareng-bareng di tempat ini. Yang teman saya pakai adalah pakaian putri raja.




Ada banyak pernak-pernik lucu yang bisa difoto ataupun dibeli. Petugasnya pun ramah dan mau untuk diajak berfoto.
d. Transit Tour
Nah ini salah satu fasilitas andalan kalau lagi kena waktu tunggu yang lumayan lama. Sayangnya, saya tidak bisa menikmati fasilitas ini karena sesuai peraturan Tahun 2016, para turis yang bisa keluar adalah yang memegang visa Korea, ataupun terusan dari 3 negara Amerika Serikat, New Zealand dan Australia. Selain itu, paspor malaysia juga bisa bebas keluar bandara saat tansit dalam waktu lama. Yaah…semoga saja paspor Indonesia semakin kuat sehingga bisa masuk daftar bebas keluar masuk.
Masih banyak yang bisa dijelajahi, tapi karena waktu tunggu saya hanya sebentar saya tidak bisa mengekplore semuanya. Mungkin lain waktu. Semoga saja ada kesempatan lagi hehe…aamiin.