Japan · Review · Traveling

Pengalaman Naik Korean Air

Hai kawan…kali ini saya mau membagikan pengalaman saya menuju ke negeri sakura memakai maskapai Korean Air. Salah satu maskapai yang menjadi andalan negeri ginseng. Secara fisik tampilan pesawat ini menurut saya lucu banget, dengan simbol maskapai yang entah kenapa menurut saya senada banget dengan tampilan para pramugara dan pramugarinya yang mirip barbie.

O iya perjalanan saya kali ini transit satu kali di Korea Selatan, tepatnya di Incheon Airport. Sebetulnya perjalanan Jakarta – Jepang tanpa transit hanya membutuhkan waktu 7 jam an, tapi karena saya transit dulu selama kurang lebih 3  jam alhasil membutuhkan waktu yang lebih panjang. Terus layover selama itu ngapain aja? Banyak kok hal mengasyikkan (Baca Juga: Cara Asyik Transit di Incheon). Lalu apa saja sih fasilitas yang saya dapat di Korean Air?

Kapasitas Bagasi dan Kabin

Perjalanan jauh tentu saja membutuhkan barang bawaan yang banyak. Satu hal yang biasanya membuat saya cemas adalah soal bagasi. Selain beratnya barang bawaan juga berat di kantong  kalau bagasi yang kita bawa berlebihan. Jadi, saya kemarin bawa satu buah koper ukuran super besar karena banyak sekali barang yang harus saya bawa, mostly titipan keluarga.

Saya lupa mengecek kapasitas bagasi yang diperbolehkan maskapai. Seingat saya kan sama ya kalau ekonomi sih ga bakal jauh-jauh dari 30 kg. Alhasil saat mendarat di bandara Soekarno Hatta, tempat yang saya tuju langsung adalah counter cek in Korean Airlines. Saya sempat berimajinasi betapa membosankannya menunggu di bandara karena ternyata saya kecepatan datang.

Eh terakhir saya bersyukur banget, setibanya jam 18.00, saya bertanya dulu ke pegawai counter yang lagi siap-siap. Ternyata bagasi Korean Airlines untuk ekonomi hanya 23 kg sedangkan kabin 12 Kg dan kalau lebih dari itu kena tambahan sekitar satu juta tujuh ratus ribu rupiah. Wuaddduuuuh…karuan saja saya panik. Langsung minta tolong buat nimbang barang karena saya yakin kalau koper saya itu lebih dari 25 kg. Dan begitu angka timbangan tertera 26 kg langsung saya menuju mushala dan tanpa ba bi bu repacking lagi barang. Daripada keluar uang gegara lebih yang 3 kg saja.

Ternyata ada barang titipan yang menurut saya ga berat malah jadi memberatkan. Akhirnya yang tadinya saya bawa ransel 1 saja, setelah repacking saya bawa dua tas ransel plus koper. Pas pukul 19.20 saya timbang, angkanya hanya nyaris di 23 kg saja. Alhamdulillah. Biarlah rempong sedikit daripada harus bayar kelebihan yang bisa kita jadikan budget oleh-oleh. Lebih detail soal bagasi bisa dibaca di website Korean Air.

Handling Bagasi

 Ini biasanya ditanyakan sama kawan-kawan backpacker yang juga merasakan transit. Trus bagasinya selama transit saat pindah pesawat gimana? O…ternyata Korean Air langsung mengurus perpindahan bagasi kita. Yang kita bawa saat transit nanti hanya yang berupa carry on bag alias bagasi kabin. Jangan lupa selalu tanyakan lagi ke petugas cek in transfer kalau kamu merasa ragu.

Do and Don’t X rays

 Seperti himbauan maskapai pada umumnya, selalu ada peraturan mengenai barang yang boleh dan tidak boleh dibawa. Nah…kemarin saya kena di botol air minum yang lebih dari 100 ml. Begitu bunyi langsung deh kena. Akhirnya botol air minum saya dibawa untuk dibuang. Eh tiba-tiba petugasnya nanya lagi apa mau dibuang saja isinya soalnya di dalam ruang tunggu nanti bisa refill. Sontak saya jawab iya dong…lumayan bisa ngirit.

Interior

Dulu saya pernah membahas soal interior dari Thailand Air. Nah interior maskapai Korean Air juga ga jauh beda. Paling hanya penumpangnya aja yang lebih penuh. Katanya sih karena Korean Air itu walaupun full service termasuk murah jadi peminatnya banyak. Kursinya dibagi tiga lajur.masing-masing lajur ada tiga kursi. Tempat duduknya luas dan yang baru buat saya adalah selimut dan perlengkapan mandi (sendal, sikat gigi dan pasta gigi).

selimut, headset dan shower kit

Soalnya pas di Thailand Air dulu hanya dapat handuk hangat saja pas mendarat. Jadi saat melewati malam menuju Incheon saya kemulan dengan selimut. O iya saya juga dimanjakan dengan tampilan LCD depan kursi walaupun saya ga sampai habis nontonnya. Ngantuk euy….

Makanan

porsinya sangat mantap!

Saya selalu memesan makanan halal sebelum melakukan perjalanan menuju tempat yang saya rasa agak kesulitan dengan makanan halal. Jadi, pas sudah boarding selama sepuluh menit di atas pesawat, ada seorang pramugari cantik kayak barbie menghampiri saya dan memastikan pesanan sebelumnya. Setelah ok, makanan pun datang. Paling cepat dari penumpang lainnya. Jadi agak ga enak sama pasangan penumpang di samping saya.

O iya saya makan pukul 12.00 malam. Sudahlah…..saya ga lagi mikir efek gendut saking laparnya. Menunya menurut saya lumayan sih…kari kambing minimalis plus lontong. Rasanya enak karena disajikan hangat- hangat sehingga menambah cita rasa kari. Tapi menu saat terbang dari Incheon ke Osaka kurang memenuhi selera saya. Selain karena tidak ada rasanya juga penyajiannya yang dingin seakan baru keluar dari kulkas. Ini juga dirasakan oleh adik saya, saat memesan makanan muslim kalau ga kari ya makanan anyep-anyep tanpa garam.

Kalau ga suka, sebaiknya bawa makanan sendiri yang kering seperti chips karena bawa makanan ke dalam pesawat juga ada aturannya.

Makanannya burger ayam

Nah…ada tambahan air asli dari jeju. Dikemas dalam wadah plastik dan disajikan dingin. Rasanya kayak air mineral biasa sih dengan sensasi lebih segar tanpa ada manis-manisnya. Lihat di keterangan kandungan mineralnya sih tinggi.  Dan akhirnya saya pun sampai di Bandara Osaka setelah perjalanan dari Incheon selama kurang lebih 2 jam. Sayangnya karena sampai malam hari jadi saya ga sempet foto tampilan bandaranya. Tunggu cerita lainnya lagi soal perjalananku di blog ini ya sobat.

25 tanggapan untuk “Pengalaman Naik Korean Air

  1. bawa tas nya yang ukuran besar ato kecil ya? saya pengalaman naik tiger k thailand tas ga blh yg besar yg masuk bagasi kargo. hrs yg kcl. kena biaya 1,2jt wkt itu. tlg infonya makasih..

    Suka

    1. Hai siska, kemarin saya bawa koper ukuran 30′ karena request adik saya. Pas pulang bawa yang ukuran 18′. Tiap maskapai memang beda2 peraturannya. Jadi sebelum memesan tiket sebaiknya memang baca dulu fasilitas free baggage nya. Korean air tidak kena di ukuran koper tapi memang ada batas berat koper cek in yg hanya 23 kg untuk kelas ekonomi dan 7 kg untuk yg carry on bag (masuk kabin pesawat).

      Suka

      1. Halo mbak, maaf mau tanya kalau kebijakan CGK apa ukuran kopernya dicek ya? Soalnya say mau bawa yang 32”

        Suka

      2. Kalau kopernya dibawa ke kabin pasti dicek dan tidak boleh lebih dari 7 kilo. Kalau 32 inch biasanya masuk bagasi cek in kn, yang penting tidak lebih dari 23 kilo. Tapi teman saya yang berangkat Oktober 2020, pakai koper 29 inch.

        Suka

  2. Hi mbak saya mau tanya, untuk pesan makanan halalnya gimana? saat check in atau sebelumnya? sy telp maskapainya gak ada yang angkat terus… pernah coba via web, berhasil pesan utk berangkat trus saya lupa blm pesan utk pulang gabisa lagi…

    Suka

    1. Makanan halal saya pesan sebelum berangkat. Lalu dikonfirmasi lagi saat cek in maskapai dan transit. Karena pernah waktu itu ga konfirmasi, pihak maskapainya lupa dengan list makanan halal yg sudah kami pesan.

      Suka

    1. Halo, katanya sih bisa aja bebas visa. Tapi, saya pernah ingin ikut tour transit Bandara Incheon dengan cara daftar di tempat. Sebelumnya udah cari2 info juga katanya bisa walaupun ga registrasi online. Eh tapi sewaktu dicoba ga dibolehin keluar bandara sama petugasnya, alasannya karena visa saya tujuan Jepang dan paspornya juga Indonesia. Padahal yang paspor Malaysia boleh2 aja 🥲. Ya udah akhirnya nikmatin keliling dalam bandara aja selama 4 jam nunggu. Info terbaru bisa dilihat di https://www.visitkorea.or.id/article/tur-transit-di-bandara-internasional-incheon karena ada syarat2 tertentu kalau mau ikutan.

      Jadi, mungkin bisa coba registrasi online dulu di tour transit deh. Mudah-mudahan lancar ya 🙂

      Suka

    2. Kalau hanya untuk keliling bandara Incheon berarti kita tidak perlu bikin visa transit ya kak…yg dibutuhkan visa transit itu kalau kita mau keluar bandara ya kak?

      Suka

      1. Berarti yg dibutuhkan visa transit itu kalau kita mau keluar dari bandara Incheon aja ya?dan kalau mau didlm bandara saja itu tidak perlu bikin visa transit?

        Suka

      2. Iya, kalau cuma di dalam bandara Incehon aja sih ga perlu visa transit. Oiya jangan sampai terlewat parade kerajaan. Seru soalnya pakai baju2 tradisional korea…ada juga penampilan gayageum. Ntr puas2in aja kalo keliling dalam bandara incheon

        Suka

    1. Halo Kak, karena bagasi sifatnya selalu ada pembaruan, jadi mungkin berbeda kondisi beberapa tahun lalu saat saya nulis dengan yang terkini. Ada baiknya cek ulang selalu ke website aslinya. Terkhir saya cek lagi 10 Kg untuk Carry on Baggage.

      Suka

      1. Halo Mbak menarik sekali ceritanya, kalau boleh tau waktu itu bagasi kabin carry on ditimbang gak ya? Atau cuma checked baggage aja? Thank you sebelumnya Mbak 🙂

        Suka

  3. Mau Tanya kak,di tiket tertera bag : 1 PC.itu bawa koper 2 boleh apa tidak ya kak?
    Soalnya pernah denger yg penting ga lebih dari 23kg.gitu ka
    Terimakasih

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Mira F Batalkan balasan