Indonesia · Review · Traveling

Taman Safari, Alternatif Tujuan Wisata Keluarga

Seperti yang sudah saya bilang nih sebelumnya, saya mau mulai lagi nulis soal pengalaman jalan saya. Kali ini saya mau bahas Taman Safari yang dari akhir tahun 2018, iklan dahsyatnya sudah banyak sekali hilir mudik ke telinga. Ada dua panda imut, Hu Cun dan Cai Tao, yang menyambut para pengunjung untuk melihat mereka sedang beraktivitas. Padahal aslinya panda itu lebih imuuuuuuut. Hahaha….Jadilah saya mulai merencanakan aktivitas liburan keluarga. Lagipula jarang-jarang keluarga besar sedang kumpul, pas disebut kata jalan-jalan saja matanya sudah pada berkilat-kilat saking semangatnya, termasuk saya ^_^.

20190102_135504(0)[1]

Jadilah, kami mencoba untuk sewa mobil sehari penuh dari Sukabumi-Bogor. Setelah googling kita dapat travel yang supirnya bernama Pak Rahmat. Lumayan miring harganya Rp 1 juta seharian penuh sampai malam PP dan ga perlu isi bensin lagi. Sebetulnya rencana awal kami ke Bandung. Tapi, untuk PP Bandung-Sukabumi memakan waktu dan pastinya tidak akan memuaskan kalau cuma sehari saja. Maka rencana ke Taman Safari pun menjadi pilihan utama. Kenapa? Karena rombongan keluarga besar saya kebanyakan emak-emak yang dapat dipastikan kalau jalan-jalan pastilah bawa perbekalan untuk gelar tikar dan ‘gogoleran’. Hehe….Tapi ga semuanya karena itu juga sih. Sebetulnya ini adalah hajat terpendam saya sambil bawa ponakan main dan lihat banyak hewan jadi bisa menambah wawasan betapa Tuhan menciptakan banyak sekali kehidupan dan binatang dalam satu family saja begitu beraneka ragam. So, dari perjalanan kemarin ada beberapa poin penting nih yang mesti kamu perhatikan saat mau jalan-jalan ke Taman Safari.

  1. Tiket Taman Safari Lumayan Beraaaad, jadi bijaklah dalam persiapan

Untuk pelancong dadakan berbudget minimalis kayak saya ini :’D, harga tiket Taman Safari lumayan ngegas apalagi hari libur nasional….Oleh karena itu, minimal rancanglah keuangan sebaik mungkin jika ingin bawa keluarga besar. Bawa cemilan sendiri lebih disarankan karena harga es krim walls yang 4 ribu an menjadi 20 ribu an adalah sungguh terlalu bagi saya (nasiiib…nasiiib…).

capture

Liburan kemarin saya ambil saat weekdays, biar ga kena harga libur nasional yang lumayan meroket. Ingat! anak-anak tetap dikenakan biaya, begitu pula dengan mobil. Bawalah tikar, air minum dan obat pegal.

Untuk arena di Taman Safari sendiri tidak semuanya gratis, hanya ada 21 wahana dan 9 Live Show yang disediakan secara gratis untuk pengunjung. Makanya sayang kalau tidak terexplore dan pada kenyataannya ga mungkin terexplore hanya dalam sehari. Maka dari itu, belilah tiket terusan sejak awal masuk jika ingin mencoba wahana atau fasilitas lain yang berbayar.

2. Berangkat lebih pagi atau menginap

Ingat! Jadwal buka Taman Safari terbatas. Hanya dari pukul 9 pagi sampai dengan pukul 5 sore. Lalu dilanjutkan dengan Safari malam yang harga tiketnya beda lagi. Oleh karena itu, berangkatlah lebih pagi untuk menghindari macet. Apalagi saat musim libur, kalau bisa menginap supaya kita bisa mengexplore Taman Safari dengan tenang dan leluasa. Kalau mau menginap lebih dekat dan ga mau repot, terdapat Hotel Royal Safari dan Safari Lodge yang tersedia dengan merogoh kocek yang lumayan sih, harga per malam cek sendiri ya di internet.

20190102_085942[1]

     3. Beli wortel dan Jaga gelang

20190102_095011[1]

Bagi para pecinta binatang ga asyik kan kalau ga berinteraksi dengan hewannya. Maka dari itu, jangan lupa beli wortel yang ada banyak di pinggir jalan. Murah kok, asal bisa menawar harga. Saya saja bel 20 ribu dapat sebelas ikat dan itu banyak sekali. Jadi di dalam nanti kita bisa tuh coba kasih wortel ke zebra atau gajah. Bicara soal gajah, hidung gajah itu dingiin waktu saya kasih dia wortel dan ga sengaja kena hidungnya yang berair. Gajahnya  juga pinter banget bisa bedakan mana uang dan mana wortel. Jadi ada para petugas yang naik di atas punggung gajah waktu kita pertama kali masuk ke gerbang Taman Safari, saat beberapa orang melempar wortel dan uang, si gajah ngasih uangnya ke petugas dan wortelnya dia makan. Sabar juga ya petugas itu melatihnya untuk jadi gajah yang jujur.

20190102_092736[1]
Maaf fotonya kabur huhuhu…

Untuk  masuk ke istana panda pengunjung diharuskan memakai gelang. Selama gelangnya tidak rusak, pengunjung dapat masuk ke istana panda lagi tanpa harus bayar tiket terusan untuk keesokan harinya. Kalau tiket sih bayar lagi ya :P.

    4. Jangan terpaku di satu wahana atau wilayah binatang

20190102_142650(0)[1]

Karena ada banyak sekali wahana, spot binatang dan live show, maka aturlah waktu sebaik mungkin. Jeda antar pertunjukan hanya sekitar 30 menit saja. maka jika dalam sehari kamu ingin mencoba semua, pastikan kamu sudah berada di tempat acara lima belas menit sebelumnya. Jangan terkagum-kagum pada satu binatang. Karena binatang di Taman Safari itu buanyaaak. Ya…kecuali kamu terlanjur capek untuk berjalan lagi. Maklum antar zona lumayan jauh dan jalannya berbukit.

20190102_154545[1]
20190102_153652[1]
antara pasang senyum dan pasang kuda-kuda buat lari

       5. Datanglah pukul 15.00 Jika Ingin Melihat Panda Makan

20190102_141447[1].jpg

Jadi, sewaktu kemarin kami ke Istana Panda kemarin, si Panda lagi tidur khusyuk sambil tengkurap. Padahal kami masih mau explore wahana lain. Padahal kata petugasnya, Si duo Panda, Hu cun dan Cai Tao, selalu makan pukul 3 sore. Apa daya kami datang kecepetan dan cuma bisa lihat Cai Tao tengkurap dengan perutnya yang aduhai itu.

6. Parkirlah di Tempat yang strategis

Dikarenakan antar pertunjukan dan wahana sangatlah jauh, maka carilah tempat parkir yang strategis (B atau A). Masalahnya, kalau sedang hari libur, tempat parkir sangatlah susah ditemukan.

Nah…itu sekedar sharing sedikit hasil kontemplasi perjalanan kemarin. Menyenangkan? Tentu Bung! Karena seberaaad apapun tiketnya kalau bareng-bareng lebih menyenangkan. Ada pepatah bilang kalau perjalanan bukan soal tujuan, tapi soal siapa teman seperjalanan 😀

Comments