Indonesia · Review · Traveling

Buton Backpacker Lodge: Backpackeran Nyaman di Bandung

Kalau bisa traveling seirit mungkin kenapa ga? Itulah moto para backpackeran pada umumnya. Tapi, tetap loh saya seringkali melanggar moto ini. Irit menurut saya bukan berarti mau lesehan di pelataran mesjid, taman atau terminal untuk dijadikan tempat menginap. I am not that kind of traveler. Saya inginnya tuh, murah, aman, dan nyaman (tuuh maruk kan ya).

Tapi betul banget loh sobat, apalagi yang backpacker cewek, menurut saya tetep ga bisa disamakan dengan backpacker cowok. Jangankan di tempat yg ga jelas macam taman atau terminal, di hotel melati aja tuh masih harus lihat2. But still, we have our own value standard. Dan saya lebih milih keamanan dan kenyamanan sebagai prioritas kedua setelah harga.

Saat ada acara satu hari di Bandung kemarin, saya mesti sigap mencari tempat menginap. Jarak Depok Jakarta bukanlah dekat, mengingat acara besoknya dimulai pukul 7.30 pagi. Lalu atas rekomendasi dari aplikasi traveling, akhirnya saya dapat sati hostel yang saya syukurin banget. Namanya Buton Backpacker Lodge.

Screenshot_20190316-115646_Samsung Internet.jpg
20190308_235940.jpg

Bertempat di Jl. Buton No.14, Kb. Pisang, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Buton Backpacker menyediakan akomodasi hemat dengan pelayanan sangat memuaskan. Kita dapat fasilitas kamar yang bersih dan wangi, handuk, locker, kamar mandi, dan sarapan pagi yang ketika tamu lagi ramai menunya bisa sangat mengenyangkan.

Waktu kemarin saya booking untuk satu malam saja dengan harga 80 ribu untuk kamar khusus perempuan. Satu kamar berdua, dengan tempat tidur tingkat. Saya kebagian di ranjang atas karena di bawah saya rupanya ada bule Switzerland lagi nginap. Lumayan kan bisa ketemu bule dan ngajak cas cis cus dikit.

20190309_000944.jpg

Bagi muslimah, jangan khawatir karena masing2 ranjang dilengkapi dengan penutup. Jadi, kalo ga nyaman tinggal ditutup aja gordennya. Chargeran juga siap sedia di masing2 ranjang.

Bagi yang lebih suka privasi, Buton Backpacker juga menyediakan kamar yang lebih khusus dan tidak akan digabung dengan tamu lainnya. Tapi, buat kalian yang suka traveling sambil memperluas pergaulan, bisa coba tempat tidur kapsulnya karena satu ruangan itu bisa lebih dari 3 ranjang tingkat. Inget ya campur dalam satu ruangan aja, bukan satu ranjang !. Karena saya lebih suka yang aman dan nyaman, saya pilih kamar khusus wanita. Beruntung waktu kemarin ada bule yang sekamar jadi bisa sedikit keluar juga hasil belajar bahasa inggris.

Hostel ini sangat nyaman. Pelayanannya cepat dan ramah khas urang sunda. Kamar mandinya juga sangat bersih. Untuk kamar mandi setiap lantai itu campur cewek dan cowok. Alhamdulillah saya ga mendapat pengalaman buruk yang saya bayangkan jika harus ada kamar mandi bersama. Semua serba terawat.

Tempat shalatnya memang kecil sih. Tapi itu lebih dari cukup, bagaimanapun ada harga tetap ada rupa. Ingat juga, Buton ini tipenya hostel jadi jangan disamain dengan level hotel.

Di Buton Backpacker, kita dituntut untuk self service kayak bersihin kamar tidur, buang sampah, atau sarapan. Kita bisa masak sendiri atau makan masakan yang sudah disediakan. Pengalaman saya kemarin, karena ada tamu rombongan sekeluarga yang menginap, si ibunya masak untuk semua dan enaaaaak banget. Setelahnya saya cuci piring saya sendiri.

Suasana di Buton ini sangat homey banget. Makanya berasa nginap di rumah tante atau keluarga besar.

Foto2 jadul pas zaman Belanda dipajang sebagai hiasan dinding. Ada juga furniture lain yg tak kalah artistik.

Bagi kamu yang suka bersepeda, Buton Lodge juga menyediakan sepeda gratissss. Tentunya dengan jumlah terbatas.

Sayang, saya ga punya banyak waktu di Bandung. Saya belum mengecap seluruh kulineran Bandung atau berkunjung ke Gedung Sate yang jaraknya cukup dekat dari penginapan. Tapi kan liburan tinggal menghitung hari, tentu saja akan ada lain hari untuk datang kembali ke kota Bandung dan mengjnap di sini lagi. See you next time!

Comments