Bayangkan jika kita sedang asyik membagikan spoiler film terbaru tapi lawan bicara malah asyik menutup hidung. Sudah pasti kita jadi sibuk bertanya, “bau apa ya?”. Terus baru menyadari kalau bau khas tersebut datang dari mulut sendiri. Wadidaw sekali bukan? Maka tak heran sebagian orang tidak menyukai untuk berbincang dalam jarak terlalu dekat. Sebagian langsung pergi ke kamar mandi untuk menggosok gigi. Takutnya ada “wangi” semerbak yang tercium lawan bicara.
Rupanya masalah bau mulut tidak lantas selesai setelah kita menggosok gigi. Sebagian orang bahkan bergelut dengan bau mulut yang tak berkesudahan dan menurunkan semangat hidup.
Berikut beberapa penyebab yang memungkinkan seseorang masih mempunyai bau mulut meski menggosok gigi berulang kali. Ikuti tips-tipsnya di bawah ini.
1. Sinusitis
Dikutip dari berbagai sumber, sinusitis yang terjadi akibat infeksi atau radang di saluran rongga hidung atau mulut, menyebabkan penderitanya tak mampu mencium bau, sering meler dan bersin-bersin. Jadi, saat teman-teman melihat lawan bicara yang mulai menutup hidung sementara kita sendiri tak mencium apapun, waspadalah!. Bisa jadi kita menderita sinusitis. Segeralah ke dokter untuk mengecek apakah memang mengidap sinusitis atau hanya tak peka saja indra penciumannya.
2. Mulut Kering
Menurunnya kadar air liur dalam rongga mulut memicu pertumbuhan bakteri. Karenanya, saat bulan Ramadhan, orang yang berpuasa banyak mengalami kasus bau mulut karena kurangnya cairan. Sekalipun ada hadits yang mengatakan jika wangi orang yang berpuasa itu seharum misk (parfum), bukan berarti semakin bau mulutnya maka semakin wangi lantas menebar aroma “naga” kemana-mana. Malahan, saat berpuasa kita tidak boleh melupakan sunnah untuk selalu bersiwak atau menggosok gigi.
Cara mengatasinya bisa dengan minum air yang banyak saat sahur dan malam hari sehingga kecukupan air dalam tubuh terpenuhi. Selain itu, rajinlah berkumur untuk meurunkan konsentrasi asam dalam mulut. Gosoklah gigi dengan benar sesuai anjuran dokter. Sikat gigi, gusi dan lidah dengan benar.
3. Penyakit lambung
Orang yang mengidap mag akut cenderung mengalami bau mulut yang parah akibat naiknya asam lambung. Saat bersendawa, asam lambung ini mungkin tertinggal di rongga mulut dan menyebabkan bau mulut.
Salah satu cara untuk mengatasinya bisa dengan menghindari makanan penyebab mag, seperti kol dan makanan pedas. Makanlah makanan yang seimbang. Konsumsi sayur dan buah-buahan bervitamin c. Hindari makanan yang menjadikan penyebab bau mulut tambah parah, seperti pete dan jengkol. Aduuh bulan Ramadhan apalagi, tahan dulu ya teman-teman para jengkol lovers.
Demikian sekilas penyebab bau mulut yang dikutip dari berbagai sumber beserta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat 😊. Semoga tak ada lagi yang mundur teratur atau menahan nafas saat ada yang berbicara.
Catatan Si Cikal 