Opini

Ini Dia 5 Tips Mudik Paling Mantul

Indonesia, sebagai negara mayoritas beragama Islam, juga sangat terkenal dengan aktivitas rutinnya setiap hari libur keagamaan tiba. Yup, mudik! Aktivitas yang bisa dibilang “sunah muakad” untuk para perantau. Semepet apapun waktunya, sejauh apapun tempatnya, para perantau selalu mencari cara agar bisa pulang kampung dan bertemu dengan keluarga besar di kampung halaman.

Sebagai bagian dari masyarakat perantau, saya pun selalu berusaha agar bisa pulang ke rumah orang tua, harapannya malah beberapa minggu sebelum hari idul fitri tiba. Pertimbangannya, selain harga tiket yang biasanya sudah meroket jika mepet hari H, juga kondisi lalu lintas yang pastinya lebih penuh jika pulang di minggu-minggu biasa orang mengambil hari libur. Mungkin sebagian orang merasa bahwa macet adalah seni dari mudik, tapi menurut saya akan lebih baik jika mudik bisa menyenangkan tanpa harus berlelah-lelah di jalanan.

Biasanya, untuk mengatasi kedua hal tersebut saya selalu memasang strategi jauh-jauh hari. Ini dia tips mudik ala saya:

1. Beli tiket pesawat atau kereta api bukan rush hour

Berdasarkan pengalaman saya, memesan tiket pesawat atau kereta api pada pukul 15.00 sampai 21.00 akan lebih mahal dibandingkan pukul 12 malam sampai pukul 2 pagi. Saya tidak tahu mengapa, tapi seringkali saya mendapat tiket murah di jam-jam tersebut.

2. Rencanakan tanggal kepulangan dan kembali

Sebagai pekerja penuh waktu, tentunya jadwal masuk kerja adalah sesuatu yang sangat penting. Kita terikat oleh aturan cuti, upacara, dan lain sebagainya. Karena itu, pastikan sudah mendapat acc cuti dari atasan di kantor. Karena kalau belum akan sangat bermasalah di kemudian hari. Biasanya kantor juga mematok kuota bagi yang akan mengambil cuti. Jadi segerakanlah usulan cuti ke atasan supaya bisa diproses dengan cepat. Pastikan cuti kita tidak akan terganggu oleh kerjaan kantor supaya liburan bersama keluarganya tidak terganggu.

3. Bawalah barang bawaan sesimpel mungkin

Usahakan untuk membawa barang sesimpel mungkin. Ingat, tujuan utama mudik adalah silaturahim, bukan misi bantuan kapal kemanusiaan yang mengharuskan kita membawa segudang makanan. Tentu saja buah tangan tidak salah, namun bagi pemudik yang memakai kendaraan umum dan bukan kendaraan pribadi, bagasi barang harus menjadi perhatian. Lagipula, buah tangan yang terbaik itu salam tempel loh 🤣.

4. Berangkatlah di pagi hari atau malam hari

Bagi yang melakukan perjalanan darat yang cukup jauh sampai belasan jam, berangkatlah di pagi hari sekali atau malam hari sekalian. Teman-teman saya yang melakukan perjalanan darat dari daerah Sumatera ke Jawa biasanya mengambil malam hari sekitar pukul 9 untuk berangkat. Supaya bisa bermalam di jalan katanya.

5. Persiapkan obat-obatan

Ini sangat penting sekali dilakukan, mengingat pada saat di perjalanan, ada hal-hal yang tidak bisa diperkirakan. Bisa jadi, kita terserang sakit flu atau pegal-pegal badan. Persiapan obat ini juga wajib untuk orang-orang yang membutuhkan obat khusus seperti asma atau jantung. Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan.

Nah, itulah beberapa tips yang sudah terbukti manjur bagi saya. Semoga mudik di Ramadhan tahun ini lancar dan aman. Selamat bersua dengan orang-orang yang tersayang ya teman-teman. Have a nice trip! 😊

Comments