Review

Lima Rekomendasi Tempat Berburu Baju Lebaran

Alhamdulillah, Ramadhan sudah memasuki hari ke 24 saja, tinggal 6 hari lagi menuju hari kemenangan nih teman-teman.

Baju baru alhamdulillah

Tuk dipakai di hari raya

Tak punya pun tak apa-apq

Masih ada baju yang lama

Auto nyanyi lagu sepanjang masa jadinya 🤣. Memang biasanya, lebaran identik dengan membeli barang-barang baru, mulai dari baju, sepatu, sampai perabotan. Sebagian menganggap kebiasaan ini sebagai rasa syukur atas selesainya waktu berpuasa selama sebulan penuh dan kesabaran dalam menahan hawa nafsu selama bulan Ramadhan. Seakan-akan membeli barang baru adalah sebuah reward atau hadiah atas perjuangan tersebut. Walaupun ada juga yang berpandangan bahwa hari kemenangan tidak mesti diwajibkan untuk selalu membeli barang-barang yang membuat kita semakin konsumtif, kebiasaan bersilaturahim membuat orang-orang ingin tampil sebaik mungkin untuk menyambut tamu sehingga salah satu caranya dengan berpenampilan terbaik. Bukankah menjamu tamu adalah sunnah?

Nah, karena itu pasti teman-teman sudah ada yang gesit nih dalam mencari baju-baju yang nantinya akan dipakai saat hari raya. Tempat mana saja sih yang jadi tempat favoritnya ibu2 dan mba2 berburu baju, ini dia  3 tempat terekomendasi yang bisa dicoba !

1. Toko atau Butik Online

Sejak banyak marketplace bertaburan, banyak sekali pembeli yang memilih untuk berbelanja via online. Alasannya, selain tidak perlu capek untuk ke toko yang dituju, pembeli juga bisa menghemat waktu dan ongkos tanpa perlu khawatir dengan kualitas bajunya karena adanya sistem rating. Banyak sekali toko online yang terbukti sukses memikat para pembeli terutama pada saat memasuki bulan Ramadhan.  Sebut saja Dian Pelangi, Jenehara, Ria Miranda, Dhauky Fashion, Kami dan banyak lagi brand besar muslim fashion lainnya yang sudah terkenal baik dalam dan luar negeri.

Di samping itu, media sosial seperti instagram juga sangat diminati para konsumen anti ribet. Zizahara, Cassie Labels, Mahara, Wearingklamby adalah sebagian contoh brand lokal yang tak kalah mantapnya kalau soal model baju dan harga. Brand tersebut berhasil memikat pembeli dengan kekhasan model baju yang selain syar’i juga sangat chic dan trendi. Selain itu, sebagian besar harganya sangat terjangkau dibandingkan baju bermerk terkenal.

2. Mall

Beberapa orang sangat menyukai aktivitas ngemall, jadi jangan heran saat tiba waktunya membeli baju lebaran, mereka lebih memilih untuk pergi ke mall. Banyak yang bilang jika pergi ke mall itu seperti sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Belanja dan cuci mata bisa dilakukan sekalian. Dengan kata lain, mall adalah tempat untuk meredakan stress. Contohnya saja, GI, Tamcit, Central Park, AEON, One Bellpark dan maaaaaasih banyak lagi pilhan mall di Indonesia. Kamu setuju ga?

3. Pasar Tanah Abang

Ini nih favoritnya para reseller dan ibu-ibu,  pilihan yang banyak dan harga yang miring, menjadi salah satu keunggulan pasar tanah abang. Bahkan, beberapa teman saya yang nyambi sebagai penjual kreditan sangat menyukai tanah abang karena  kemudahan dia saat membeli barang dalam partai besar. Cukup memesan ke toko yang dituju, nanti barangnya tinggal dikirimkan via pos atau jasa pengiriman lainnya. Tapi, kekurangannya hanya satu, pasar tanah abang itu terkenal padat luar biasa pada saat hari libur atau mendekati hari raya. Sebetulnya tak mengherankan sih sebab pasar ini adalah muaranya para penjual dan juga pembeli. Bahkan ada teman dari indonesia timur sengaja datang ke pasar ini untuk memborong pakaian.

4. Pasar Bedug

Readers, jika kalian paham yang saya maksud, maka kita seumuran 😅🤣🤣😅. Saya ingat betul sedari kecil ayah saya suka banget ngajak keluarganya berburu baju ke pasar bedug. Pasar ini cuma ada selama bulan Ramadhan dan akan tambah aktif saat hari H-1 Ramadhan. Padat? Tentu saja luaarrr  biasa. Tapi Allah itu memang adil sekali. Dengan berjubelnya manusia dan pedagang di satu tempat, mereka tetap menemukan rezekinya masing2. Tidak ada satupun yang tidak dapat.

5. Abang kreditan

Saya ga tahu ini masih zaman atau tidak, tapi sewaktu SMA, saya masih lihat abang penjual baju kreditan yang suka keliling kampung. Trus nanti, saat ada sekumpulan ibu-ibu, abang ini dengan gesitnya masuk lalu menawarkan dagangan. Sangat cerdik menurut saya karena dasarnya ibu-ibu itu suka belanja. Apalagi baju seperti daster, gamis, sampai ke underwear 😱. Cara pembayarannya dengan kredit. Meskipun ini merugikan karena ada sebagian yang menyebut riba, tapi ada juga yang menganggap bahwa cara ini masih mencerminkan sifat baik. Contohnya memupuk kejujuran, saling toleransi dan tanggung jawab. Dan, sampai saya lulus SMA, tak ada satupun para ibu yang sempat melakukan transaksi kredit, mangkir dengan tanggung jawabnya.

Nah, itulah tempat terekomendasi menurut pengalaman saya dalam mencari baju lebaran. Diantara poin tadi, mana yang biasanya kalian gunakan?

Comments