Opini · Review

Smart Millenial: Hidup Sehat, Bebas Cemas dan Cerdas Merencanakan Keuangan

Sebut saja namanya Firman. Seorang ayah satu anak yang bertanggung jawab dan juga pekerja keras. Hampir setiap hari ia menelepon istrinya di tempat kerja. Korupsi waktu? Maklumi saja teman. Firman hanya ingin memastikan bahwa anaknya baik-baik saja saat ia tinggalkan bekerja. Anaknya selalu terdengar sakit. Itulah yang seringkali menjadi alasan Firman izin pulang mendadak.

Sebulan yang lalu kena diare, seminggu kemudian terkena cacar, dan yang terakhir istri dan anaknya terkena tipes sampai harus dirawat. Jangan tanya betapa pusingnya Firman menghadapi hal ini, padahal ia mengatakan bahwa istrinya selalu memberikan makanan sehat dan bergizi.  Belum lagi ia harus berhadapan dengan cicilan rumah dan kendaraan setiap bulan. Pusing belum hilang ternyata biaya perawatan anaknya membengkak dan ia tidak mempunyai uang kas sama sekali. Firman benar-benar sangat lelah, mukanya kusut masai setiap hari.

Hidup memang penuh dengan hal yang tidak terduga. Perencanaan yang baik mungkin saja tidak berhasil. Ada hal-hal yang di luar kendali kita. Sakit, musibah atau kecelakaan, ketiganya merupakan saudara kembar yang kadang merusak semua rencana sempurna kita untuk rumah, kendaraan, perhiasan, sekolah, pernikahan ataupun kehidupan yang bahagia. Kita tidak pernah bisa menjamin jika orang yang berolahraga setiap hari tidak akan terkena penyakit jantung. Bahkan seorang dokter sekalipun tidak mampu menjamin kalau dirinya kebal dari virus influenza. Firman adalah contoh nyata bahwa kita harus mampu membagi kue keuangan untuk masa sekarang dan masa depan. Di dalam kue tersebut harus disisihkan untuk kondisi tidak terduga tadi yaitu masa-masa terkena penyakit.

Meskipun kesehatan bisa kita kontrol dengan pola hidup sehat seperti makanan bergizi dan olahraga, bukankah itu semua hanya untuk badan saja? Bagaimana dengan pikiran? Banyak penduduk yang terkena penyakit bukan berasal dari makanan tapi karena stress menghadapi kemelut di tempat tinggalnya. Kemacetan, polusi udara, kejahatan sampai deadline kerjaan menjadi pemicu turunnya daya tahan tubuh. Tambah lagi dengan gaya hidup yang serba modern dengan tuntutan sosial yang tinggi. Harus punya barang branded, harus gaul dan keharusan lainnya yang lambat laun membuat badan menjadi lelah dan sakit. Akhirnya timbul migrain, insomnia, darah tinggi, dan sederet penyakit populer lainnya di Indonesia seperti jantung, kanker dan stroke. Lalu, siapkah kita secara keuangan di saat penyakit seperti itu berdatangan mulai dari yang remeh sampai, naudzubillahimindzalik, berat?

Muda Terencana, Hidup Sehat Sampai Tua

Ah, tapi kan saya masih muda. Masih belasan tahun lagi sampai harus terkena penyakit berat. Hm, tahukah bahwa diabetes saja sekarang sudah bisa diidap anak kelas 5 SD? Tidak ada jaminan penyakit berat itu milik orang tua saja loh. Oleh karena itu, perencanaan terbaik soal kesehatan sangatlah penting. Jika mampu merencanakan dana darurat untuk berobat sejak dari kecil, why not? Lebih baik sedia payung sebelum hujan. Bagaimanapun sebagai kaum muda millenial, pikiran kita tidak bisa fokus hanya mendapatkan barang saja. Kalau tubuh sakit-sakitan siapa yang bakal menikmati?

Oleh karena itu sebagai generasi cerdas, kita harus mengetahui nilai apa yang didapat dari sebuah perencanaan. Itulah kenapa kita bisa sampai mencari tempat les bahasa terbaik dan rela membayar lebih hanya untuk memastikan saat lulus dan bekerja nanti kemampuan berbahasa asing kita terbukti lancar. Begitu pula dengan kesehatan. Kita membutuhkan pelayanan prima dalam hal apapun termasuk kesehatan. Kalau harus dirawat pun inginnya yang terbaik di kelasnya. Ruangan sendiri, obat terbaik dan yang pasti kemudahan dalam pengurusan. Jangan sampai ketika digariskan tuhan untuk sakit dan mengharuskan kita dirawat, waktu dan tenaga hanya habis untuk melakukan pengurusan administrasi. Maka asuransi menjadi salah satu pilihan terbaik.

Seberapa Penting Asuransi Kesehatan?

Jawabannya SANGAT PENTING. Bayangkan jika keadaan kita seperti Firman tadi dan kita tidak mempunyai asuransi. Sudah besar pasak daripada tiang, eh tiangnya patah lagi. Sebagai pegawai negeri, Firman saja sepusing itu walaupun sudah mempunyai asuransi pemerintah, apalagi yang tidak punya sama sekali.

Mungkin sebagian besar dari kita apalagi untuk pegawai negeri sudah familiar dengan ASKES/BPJS/KIS. Asuransi kesehatan milik BUMN memang membantu anggotanya saat berobat dan sangat terasa manfaatnya. Namun, jenis maupun pelayanan jasa asuransi ini ternyata tak cukup berhenti di BUMN saja, karena masih ada yang lain seperti Sequis. Loh kok? Tenyata dari beberapa pelayanan asuransi yang banyak dipegang oleh masyarakat tadi, terkadang masih ada pelayanan yang kurang memuaskan atau belum tercakup. Contohnya saja biaya penggantian transportasi ke rumah sakit atau prioritas bagi pasien rawat inap. Juga beberapa hal lain terkait obat maupun layanan pengobatan yang belum mencakup semua jenis penyakit.

Maka dari itu, memilih asuransi kesehatan luar biasa penting. Akan sangat fatal jika teman-teman memilih asuransi secara sembarangan tanpa mengetahui kualitas, pelayanan maupun kesigapan mereka dalam menangani pengajuan klaim.  Alih-alih bertindak cepat, asuransi yang tidak bonafid akan senantiasa mempersulit anggotanya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih asuransi:

1. Lihat track recordnya

Penting sekali untuk melihat sejarah dari perusahaan asuransi sebelum kita memutuskan pilihan. Pilihlah perusahaan asuransi yang sudah berdiri sejak lama karena biasanya perusahaan seperti ini memiliki fundamental yang kuat dan berpengalaman dalam menghadapi segala rintangan yang ada dalam pasar maupun dalam memberikan respon pelayanan kepada para pemegang polis yang melakukan pengajuan.

2. Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Uang merupakan hal yang sangat sensitif dan rawan penyalahgunaan. Dengan adanya OJK sebagai pengawas, pemeriksa dan penyidik sektor jasa keuangan, maka keberadaan perusahaan pengelola keuangan yang terdaftar di OJK akan lebih terjamin validitasnya.

3. Lihat Capaian Kinerja Perusahaannya

Kinerja yang baik akan membuahkan hasil. Oleh karena itu, perusahaan asuransi yang terpercaya dan terbukti memberikan pelayanan yang memuaskan pastinya akan sering mendapatkan penghargaan dan ulasan positif dari berbagai sumber.

4. Kelengkapan Produk

Sebagai perusahaan jasa, tentunya produk yang lengkap akan lebih menarik dan sangat diperhatikan para peminat asuransi. Dalam asuransi kesehatan, kelengkapan meliputi ada tidaknya proteksi terhadap penyakit kritis, fasilitas rawat inap terbaik, masa perlindungan yang panjang, fasilitas cashless, jangkauan rumah sakit yang luas baik nasional maupun internasional dan sejumlah fasilitas lain yang diberikan.

5. Prosedur Pengajuan

Perusahaan yang seringkali mempersulit pemegang polisnya dalam mengajukan klaim harus dicurigai. Perlu diingat bahwa jika kita sebagai pemegang polis yang selalu tepat waktu dalam membayar premi asuransi, maka tuntutan hak kita sebagai pemegang polis harus dipenuhi secepat dan sebaik mungkin.

6. Sangsi dan Pengembalian Premi

Hal ini sangat mendasar sekali di saat teman-teman ingin mendaftar sebagai pemegang polis. Jangan sampai premi yang kita bayarkan secara berkala malah tidak kembali padahal selama bertahun-tahun tidak pernah terkena penyakit apapun. Apakah pengembaliannya seratus persen, apakah ada masa tenggat pembayaran premi, berapa biaya administrasinya, dan lain sebagainya.

Jika Saya Harus Memilih

Haduh, seperti di film romansa saja. Namun hal ini memang benar, dalam hal memilih perusahaan asuransi memang seperti mencari jodoh. Harus hati-hati dan penuh pertimbangan. Sebagian orang memilih asuransi yang seringkali muncul berdasarkan tayangan komersial. Tayangan yang sering muncul di televisi memang tak ayal membuat para konsumen tertarik. Sebagian lagi lebih membutuhkan bukti nyata berupa testimoni dari keluarga maupun sahabat terdekat yang sudah merasakan langsung. Wajar saja sih karena manusia adalah makhluk yang penuh dengan prinsip safe risk alias tak mau rugi.

download
pic. Google

Berkaitan dengan hal tersebut, saya sering mendengar bahwa Sequis memberikan pelayanan terbaik bagi anggotanya. Hanya saja, saya belum dapat membuktikan sendiri kebenarannya karena kebetulan belum menjadi pemegang polis asuransi ini. Satu hal yang saya tahu adalah fakta bahwa perusahaan asuransi ini ternyata sudah berdiri sejak tahun 1984 sekitar 32 tahun yang lalu. Sebuah perjalanan yang tidak mudah bagi perusahaan. Pastinya, perusahaan seperti ini telah melalui banyak hal sehingga membuatnya tetap bertahan dan berhasil menyabet penghargaan “Asuransi Nasional Terbaik 2019” selama dua tahun berturut-turut. Selain itu, berdasarkan yang sudah saya singgung sebelumnya, setidaknya Sequis sudah memenuhi salah satu kriteria yang saya pegang teguh.

Saya sangat suka sekali melihat penjelasan sebelum membeli produk, jadi saat Sequis mempunyai asuransi kesehatan dan rawat inap seperti Sequis Q health Platinum Plus Rider dan Sequis Q infinite Medcare Rider, rasanya tak rugi untuk menambahkan Sequis dalam daftar pilihan asuransi terbaik. Jangkauan fasilitas dan juga masa penanggungan yang sangat lama bahkan ada yang tak terbatas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi saya. Pastinya, sebagai bagian dari generasi millenial, merencanakan perawatan terbaik untuk kesehatan adalah tindakan cerdas menghadapi kehidupan yang bebas dari rasa cemas. Semoga saja kisah Firman tidak perlu kita rasakan dalam hidup ini.

Jika saya sudah mulai memasukkan daftar Sequis dalam opsi pilihan, bagaimana dengan teman-teman. Apakah kriteria pemilihan kita sejalan? Share yuk!

2 tanggapan untuk “Smart Millenial: Hidup Sehat, Bebas Cemas dan Cerdas Merencanakan Keuangan

  1. Setuju sekali dengan beberapa tips memilih asuransi yang disebutkan tersebut. Dan setuju juga jika asuransi kesehatan itu memang penting. Btw, salam kenal ya, Kak.

    Suka

Comments