BPN Ramadhan 2022 · Review

Monetize Blog VS Santuy Blog

Monetize blog vs santuy blog -catatansicikal.com

Urusan ngeblog tidak hanya sebatas menulis dan posting saja. Ada juga beberapa blogger yang mengoptimalkan blognya sebagai mata pencaharian alias monetizing blog. Banyak yang bertanya mana yang lebih, Monetize Blog VS Santuy Blog. Mari kita lihat perbedaannya.

Monetize Blog

Ciri yang paling khas dari blog yang dimonetize adalah hampir semua blognya berupa TLD (Top Level Domain) alias domain berbayar. Bisa dengan hosting yang sama dengan penyedia patform blog maupun berbeda. Kenapa TLD? Karena kebanyakan iklan hanya bisa muncul jika blognya sudah ramah SEO. Biasanya blog SEO friendly ini juga baru bisa difungsikan setelah blog TLD tersebut premium alias berbayar dengan kriteria tertentu.

Blog yang dioptimalkan dengan iklan bisa dilihat dari visualnya yang terdapat beberapa iklan. Baik secara eksplisit maupun implisit. Pembaca bisa dengan segera melihat pojok iklan dalam laman feature maupun single post. Sedangkan untuk iklan yang implisit biasanya berupa kerjasama dengan penyedia produk berupa product review. Keduanya sama-sama menjadikan blog sebagai portal menuju landing page sebenarnya.

Di samping itu, bagi blogger profesional, konten blog yang dimonetize tentu saja sarat dengan keahlian SEO. Jadi, jangan kaget jika sobat semua melihat begitu banyak kata kunci yang kadangkala dibuat tebal. Blogger dengan kemampuan SEO ini sangat mungkin sekali mendapatkan penghasilan yang menjanjikan dari blog yang ia kelola. Oleh karena itu, pengalaman dan keahlian sangat diperlukan untuk membuat suatu blog bisa berkembang dengan sangat baik.

Santuy Blog

Untuk blogger yang menyukai hal-hal yang ringan dan tak terlalu ngoyo dengan urusan pendapatan, blog ini cocok sekali. Blog TLD pun ada loh yang ternyata santuy blog. Isinya hanya sekedar tulisan blogger untuk kepuasan pribadi saja. Biasanya blogger santuy blog juga tidak mementingkan apakah konten blog yang dipost terindeks Google atau belum. Apakah postingan blog berada di laman Google nomor 1 atau tidak. Semuanya hanya dilakukan blogger atas kepuasan dan aktualisasi diri saja. Meskipun ada target juga tidak seketat dan sedisiplin blog yang dimonetize.

Bagi blogger pemula, umumnya blog yang dbuat adalah santuy blog. Selain masih dalam tahap percobaan, santiy blog juga menjadi panggung pertama para blogger mengenal dunia tulis digital, coding, visual template, template builder, dan lain sebagainya.

Jika sobat ingin membuat blog, kira-kira blog mana yang sobat ingin buat?

3 tanggapan untuk “Monetize Blog VS Santuy Blog

  1. Wah, kayanya saya baru di tahap santuy blogging. Tapi, gak masalah. Yang penting saya bisa menyalurkan rasa gatal ingin menulis sesuatu.

    Sebelumnya sudah lumayan aktif di Kompasiana. Lalu, timbul angan untuk mengelola blog sendiri. Akhirnya saya berlabuh ke WordPress ini.

    Semoga ke depannya bisa tetap konsisten.

    Suka

  2. Wah, jelaslah saya masih di tahap santuy blog. Hehehe. Tapi, melakoni santuy blog pun bukan sebuah hal yang buruk. Memang tergiur juga dengan berbagai testimoni pegiat blog yang lain, kalau mereka mendapatkan pundi pundi rupiah melalui kegiatan blogging. Tapi, saya berusaha mengenyampingkan perihal fulus dulu. Yang terpenting saya bisa menyalurkan rasa gatal ingin menulis via blog. Sebelumnya saya sudah lumayan aktif di Kompasiana. Lalu, timbul keinginan untuk mengelola blog sendiri. Ah, buat saja satu di WP. Ternyata, di WP pun ada jejaringnya sehingga kita bisa membaca artikel pegiat blog lain di aplikasi WP. Benar, saya memanfaatkan gawai kelas menengah ini sebagai media blogging saya. Semoga bisa konsisten ke depannya.

    Suka

Comments