
Hm, tahun ini saya ingin apa ya?
Pertanyaan yang sebetulnya mudah saya jawab namun sangat sulit untuk menemukan jawabannya dengan pasti. Contohnya saja ketika saya mulai menyebut saya ingin menikah tahun ini. Setiap tahun keinginan ini pasti ada dalam daftar saya loh. Tapi, lagi-lagi apa yang kita inginkan mungkin belum pas dengan apa yang kita butuhkan. Jadi, kembali mengimani qodo dan qadar Allah adalah keniscayaan.
Ada yang menarik ketika saya membahas perihal keinginan saya tersebut. Pasalnya, saat berdiskusi dengan orang lain saya akan mendapatkan reaksi yang berbeda-beda. Mulai dari mendo’akan, meminta bersabar, menyuruh untuk mencari lebih aktif, bahkan ada juga yang menyalahkan pilihan yang disebut terlalu pilih-pilih.
Untuk yang terakhir saya sering senyumin dalam hati semoga Allah memberikan hidayah. Apa pasal? Karena ucapan itu terlontar dari orang yang sangat jarang berinteraksi dengan saya, tak pernah mengobrol dan bahkan menghabiskan waktu seharian. Dengan kata lain, orang asing yang mulai mencoba membuat standar untuk hidup yang saya jalani.
Tapi nasehat datang dari manapun kan, jadi saya tak terlalu ambil pusing. Ambil yang baik dan buang yang buruk. Jika orang lain berlidah tajam, maka lidah kita tak perlu diasah lebih tajam lagi. Membalas dengan hal yang sama membuat saya tak ada bedanya dengan orang tersebut.
Terus ga sedih gitu kalau keinginannya tidak terkabul? Yah, kan lagi-lagi kita kembalikan pada Maha Pengabul Keinginan. Lautan rahmat Allah itu sangat luar biasa lebih dari apapun. Kewajiban manusia hanya percaya pada do’a dan usaha. Jika berusaha sudah sering tapi belum juga terkabul, mungkin itu cara Allah memberikan ruang bagi hal lain yang lebih prioritas.
Saya hanya perlu melihat lebih luas, meneliti sekeliling dan memahami situasi. Apa saja hal-hal yang bisa saya tingkatkan. Mungkin masih ada sesuatu yang belum saya perhatikan lebih detail dan baik. Mungkin ibadahnya masih kurang, hubungan hablumminannasnya juga masih jelek dan lain sebagainya. Inilah yang mesti ditingkatkan.
Jadi, tetaplah percaya wahai para pejuang gandengan dan gendongan. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.