Opini

2019: Seperti Apakah Nanti?

Saya ga mau bilang akan selalu menulis tiap hari. Pada kenyataannya banyak rencana yang tertukar, ditukar, memutar dan terlupakan. Tapi, saya akan selalu berusaha berjuang dalam komitmen yang pernah saya buat. MENULIS. Apapun dan kapanpun. Tapi ga dimanapun karena nulis dalam gerbong kereta sungguh sulit.

O iya…akhir-akhir ini telinga saya mulai kembali akrab dengan suara bising dan ritme sirine kereta api, setelah kehidupan agak “semarak” ini telupakan saat masih berada di Jambi selama 5 tahun. Saya bertugas di sebuah Kabupaten yang selalu gagal menemukan rutinitas kemacetan dan ternyata mengembalikan memori pada kehidupan sepuluh tahun lalu memang butuh perjuangan. Orang-orang yang hilir mudik, angkot yang penuh, kereta yang berjejalan, pedagang asongan, pengamen, dan tidur sambil senderan ke tiang atau pegangan. Iya, TIDUR! Saya hampir ga percaya saya kembali bisa tidur di kereta api saat muatan dalam gerbongnya berjejalan. Melelahkan, hm..siapa bilang keluar keringat tidak lelah. Mengasyikkan? TENTU SAJA! bahkan di balik masker, saya ga berhenti tersenyum untuk mengatakan pada hati dan pikiran sendiri. Mir, ini rute yang kamu pilih. Kamu sedang melangkah di dalamnya.

Hampir sebulan saya digantung. Hati dan pikiran saya dibuat tak karuan oleh pihak BAPPENAS. Ya, di akhir tahun 2018, saya mencoba berjuang mendapatkan beasiswa. Apa sih alasannya? Kenapa harus sekolah lagi, kenapa ga nikah dulu, kenapa ga investasi dulu, dan berpuluh pertanyaan lain yang pernah hilir mudik saat saya mau mengajukan beasiswa pertama kali. Haruskah saya jawab semuanya? Tentu saja tidak. Tidak semua jawaban kita memuaskan mereka, maka sisakan saja rasa penasaran itu untuk para netizen.

Dan..voila! Di saat rasa-rasa penuh pengharapan itu semakin menguras hati, sebuah jawaban pun muncul dan memutuskan bahwa di tahun 2019 saya akan berada pada petualangan baru. Tentu saja dengan amanah yang lebih besar. Sesungguhnya saya pun masih bertanya-tanya adakah rute yang nantinya penuh dengan lekukan tajam dan membutuhkan teknik ngedrift yang lebih lihai? Hm..kita lihat saja. Saya yakin Allah sedang merajut pola yang luar biasa unik dan menyenangkan untuk dinikmati. Jadi, hati…nanti kamu bisa menoleh ke belakang dan mulai mengerti bagaimana Tuhanmu membuatkan jalan untukmu.

2 tanggapan untuk “2019: Seperti Apakah Nanti?

Comments