Japan · Review · Traveling

Cara Menjual Barang di Thrift Store Jepang (1)

Bagi mahasiswa asing yang berkuliah di Jepang, studi yang sudah selesai nyatanya masih menyisakan satu PR besar yakni keputusan untuk memperlakukan barang-barang yang tidak bisa atau tidak akan dibawa pulang ke kampung halaman. Baca Juga: Cara menjual barang di thrift store Jepang (2)

Hanya ada tiga pilhan: Memberikannya pada teman atau kenalan secara cuma-cuma sebagai sodaqoh jariyah, membuangnya sebagai sampah dengan membayar tiket sampah, atau menjualnya di toko barang bekas.

Menyoal toko barang bekas, beberapa waktu lalu saya sempat menulis kaitannya toko barang bekas dengan upaya penanggulangan sampah besar di Jepang. Selain itu, berhubung saya orangnya suka penasaran dengan hal-hal baru, maka prinsip waktu itu paling tidak saya pernah mengetahui cara menjual barang bekas di Jepang.

Nah, kali ini saya akan sedikit berbagi pengalaman mengenai toko barang bekas yang pernah saya jajal dan cara menjual barang di toko tersebut.

2ndstreet

Ini adalah salah satu toko barang preloved yang saya sukai. Selain alur pelayanannya yang jelas, toko ini juga sangat memungkinkan kita untuk menjual barang bekas tanpa harus datang ke tokonya. Salah satu keuntungan yang bisa didapatkan dari toko ini adalah pelayanannya yang cepat dan tanggap meskipun kita tidak terlalu lancar berbahasa Jepang dan cabang tokonya yang ada dimana-mana.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang masih menjadi catatan saat kita ingin menjual barang disini.

  • Toko ini hanya menerima barang bekas layak pakai yang dikategorikan sebagai basic use seperti pakaian, sepatu, jam tangan, tas, dll. Sementara untuk barang berkategori besar dan bervolume hanya tersedia di cabang 2ndstreet tertentu saja. Oleh karena itu, kulkas, lemari kayu, ranjang besi, bahkan magicom agak sulit dijual di toko ini.
  • Jika barang yang akan dijual merupakan barang yang tidak bermerk, maka siap-siaplah mendapatkan harga tawar yang Afgan alias sadis sekali. Misalnya kita akan menjual mantel bekas yang mungkin harga belinya bisa mencapai 3000 yen, begitu mantel ini akan kita jual di toko, pihak penilai toko paling tinggi hanya akan menawar sekitar 100 yen itu pun tergantung kondisi mantelnya. Beda cerita untuk barang bermerk seperti Channel, Gucci, LV, dsb, biasanya tidak akan terlalu jatuh harganya.
  • Website masih belum mempunyai terjemahan dalam bahasa Inggris, maka pastikan Google Chrome sudah terpasang plugin penerjemah agar proses penjualan daringmu lancar.

Cara Menjual barang bekas di thrift store 2ndstreet.jp

1. Masuk ke dalam website 2ndstreet.jp

Daftarkan email yang sering digunakan. Lengkapi biodata dengan benar dan jangan lupa mengisi nomor rekening untuk keperluan pembelian dan penjualan secara daring.

2. Pilih Tujuan kita

Setelah membuat akun dan login, maka kita bisa memilih antara akan membeli atau menjual barang. Klik saja menu “Ingin Menjual”.

3. Menjual secara luring

Terdapat 3 pilihan cara dalam menjual barang. Pertama, cara luring alias datang ke tokonya langsung. Untuk cara ini tidak terlampau sulit. Kita tinggal membawa barang yang akan dijual ke toko dan mengantre di counter penjualan barang preloved. Pastikan terlebih dahulu barang yang akan dijual dalam kondisi bersih, baik dan wangi. Biasanya untuk harga barang, khususnya pakaian, akan dinilai berdasarkan kondisi barang tersebut. Kondisi barang yang baik dan wangi akan menambah nilai dari barang tersebut. Setelah mendapatkan nomor antrian dan menunggu kurang dari 5 menit, nama kita akan dipanggil dan pihak penilai toko akan memberikan penawaran harga yang mereka sanggupi. Jika kita setuju, maka tingggal tanda tangan elektronik dan uang tunai bisa segera kita dapatkan. Mudah bukan?

4. Menggunakan Website Purchase home delivery.

Untuk cara yang satu ini, kita diwajibkan memaketkan barang yang akan dijual. Pada website terdapat ukuran kotak yang diperlukan untuk mengirim barang tertentu. Selain itu, jika kita tidak paham ukuran kotak paket yang digunakan, kita bisa memilih opsi agar pihak toko membawa kotaknya sekaligus saat pengambilan barang. Setelah mengisi beberapa keterangan wajib, maka kita diharuskan untuk mencetak nomor unik yang harus ditempel pada kotak.

Pengambilan paket akan dilakukan oleh pihak toko yang berafiliasi dengan jasa pengiriman paket setempat (biasanya Kuroneko) sesuai jadwal yang kita pilih. Tidak ada biaya dalam pengambilan paket ini alias gratis tis tis. Status paket yang sudah dikirmkan akan muncul di akun kita, dan kita akan mendapatkan pemberitahuan apakah harga yang ditawarkan disetujui atau tidak kurang dari seminggu. Jika kita setuju dengan harga yang ditawarkan, maka kita tinggal centang saja terms persetujuan dan menunggu uangnya masuk ke rekening yang sebelumnya sudah kita cantumkan saat registrasi. Bisa juga barang yang kita kirimkan ditolak karena dianggap tidak layak atau pihak toko tidak bisa menjual barang tersebut.

5. Menggunakan Business Trip Purchase

Untuk cara yang terakhir ini, pihak penilai toko akan mendatangi rumah atau apato kita dan melakukan penilaian di tempat sesuai jadwal yang kita tentukan. Jika kita menyetujui harga yang ditawarkan maka penilai toko saat itu juga akan membeli barang kita dan membayarnya secara tunai. Kunjungan ke rumah kita juga tidak dipungut biaya karena semuanya sudah ditanggung oleh toko. Mantap bukan, tidak perlu capek-capek keluar rumah sambil angkut-angkut barang.

Berhubung satu postingan ini cukup panjang, maka beberapa toko lainnya akan saya ulas di postingan selanjutnya. Stay connected.

Advertisement

Comments

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s