” Deeee…kamu hari ini wisuda kan ya???”
Itulah pertanyaan konyolku waktu hari wisuda adik yang notabene akan berlangsung beberapa jam lagi. Tujuan kami sekeluarga ke Jepang memang untuk menghadiri wisudaan adik yang jatuh tanggal 23 September. Alhamdulillah adik bungsu lulus juga setelah dua tahun mengejar gelar masternya di negeri matahari terbit. Daaan…belum ada baju yang digosok, belum siap-siap karena badan kami memang capek setelah seharian kemarin berjalan-jalan di Shimonoseki. Pegal di kaki pun terasa sekarang. Ga pakai ba bi bu lagi kami langsung urutkan siapa yang mau mandi duluan.
Waktu wisuda adikku diadakan pukul 11.45 waktu jepang. Karena jarak apato adik ke kampus dekat dan bisa ditempuh jalan kaki, kami siap-siap pergi pukul 10.00 biar bisa jalan santai. Namun, kesantaian yang mengherankanku adalah kelakuan adikku sendiri. Nyantai banget ga kayak wisudaan di tanah air. Yang biasanya heboh make up sana sini, beli baju atau sewa kebaya, dan segudang aktivitas yang berkaitan dengan wisuda. Cukup jas, bedakan sewajarnya, dan sepatu…weleh simple banget.
Masuk aulanya lebih simple lagi. Hanya beberapa baris mahasiswa pendidikan master dan doktoral yang memang diwisuda hari itu, dan tiga baris untuk keluarga dan kenalan si wisudawan.
Semua acara dipandu dengan Bahasa Jepang baru saat pidato dekan menggunakan Bahasa inggris yang notabene merasa beruntung juga setelah dari tadi ga ngerti bicara apa saja.
Such a simple ceremony and memorable moment.
Dan perjuangan adikku masih akan berlanjut ke jenjang berikutnya. Seleksi beasiswa S3 nya diterima di universitas yang sama. Keep your passion and ganbatte kudasai ami chan ! ^__^
Catatan Si Cikal 